CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Kamis, 18 Juni 2009

Alasan menolak Bercinta

BELAKANGAN, mood bercintanya tak seperti dulu lagi. Anda telah mencoba berbagai upaya untuk membakar gairahnya. Mulai dari foreplay yang lama hingga mempraktikkan gaya bercinta ala Tarzan, tapi tak juga berhasil.

Saat banyak alasan lain atas penolakannya pada ajakan Anda untuk bercinta, keempat hal di bawah ini adalah hal yang paling umum mengapa pasangan menolak bercinta. Beberapa hal lebih mudah diobati ketimbang lainnya. Tinggal bagaimana Anda dan pasangan mencari solusi terbaik.

Yang pasti, semuanya membutuhkan komunikasi terbuka antara Anda dan pasangan. Seks memang bukan segalanya dalam hubungan, tapi tanpa seks, hubungan terasa hambar.

Baca beberapa hal berikut untuk menemukan alasan mendasar mengapa pasangan tak ingin bercinta, seperti dikutip Askmen.

Marah pada Anda

Kebanyakan wanita tak bisa berintim ria dengan seorang pria manakala mereka sedang marah. Sayangnya, kebanyakan wanita senang memendam kemarahan itu, daripada mengutarakan pada Anda apa penyebab kemarahannya.

Solusinya, bicara padanya dan tanyakan dengan tenang jika Anda sadar telah membuatnya marah. Jika dia dengan cepat mengatakan, "tidak", dan mengganti subjek pembicaraan, tanyakan lagi dan buka hatinya untuk mau jujur. Sediakan hati dan bahu Anda untuk menampung segala keluh kesah dan isak tangisnya. Sepertinya butuh waktu agak lama, tapi setelah dia mampu mengeluarkan uneg-uneg, akan mungkin bagi Anda untuk melewati malam dengan cerita percintaan.

Dibebani banyak tugas

Mungkin pasangan tidak tertarik berhubungan intim karena kelelahan dengan semua kewajibannya, sebagai istri, ibu, dan wanita karier. Antara pekerjaan rumah, pekerjaan kantor, kuliah malam, bergaul dengan teman-teman adalah tugas dan tanggung jawab tidak ringan yang dibebankan padanya.

Solusi, saat dia pulang kantor, tawarkan bantuan padanya untuk menyiapkan makan malam hingga mencuci piring setelah makan. Katakan padanya bahwa dia tidak boleh melakukan apapun, sementara Anda menyelesaikan semuanya. Cukup baginya menuangkan wine dan duduk rileks di sofa ruang keluarga sambil menonton film. Dijamin, dia akan merasa sangat dicintai dan dihargai. Selanjutnya, dia rela melakukan apapun untuk memuaskan Anda di ranjang.

Merasa tidak seksi

Kalau pasangan merasa tubuhnya tidak seksi, dia akan sungkan tampil bugil di hadapan Anda. Seksi di sini bukan sekadar tubuh aduhai dengan payudara montok dan bokong berisi, tapi imej diri. Semua bermula dan berakhir di otak (mind set). Saat dia tak mampu mengubah mind set bahwa dirinya seksi, maka seluruh tubuhnya akan merepresentasikan imej tersebut.

Solusi, dorong hati dan keinginannya untuk meluangkan waktu memanjakan diri di tempat perawatan tubuh atau spa. Anda juga bisa memijat seluruh tubuhnya dengan massage oil aroma favorit. Hal yang terlihat sederhana itu bisa dianggapnya sebagai bentuk pujian dan penghargaan Anda padanya. Sekaligus mengingatkannya bahwa dia adalah wanita atraktif dan mengagumkan di mata Anda. Percaya dirinya mulai tumbuh kembali. Efeknya bisa Anda nikmati saat bergumul bersamanya di ranjang.

Berpikir bahwa bercinta itu membosankan

Berhubungan intim baginya hanya sebuah rutinitas menjemukan. Pernahkan Anda mendapati pasangan menguap di babak inti percintaan, atau bahkan lebih buruk, memilih menonton televisi daripada bercinta? Itu sinyal bahwa dia merasa bercinta itu membosankan.

Solusinya, untuk menghilangkan rasa bosannya, Anda harus menciptakan greget dalam variasi bercinta. Bisa dengan bercinta di lokasi berbeda, seperti di area outdoor. Tambahkan dengan afrodisiak (makanan pendongkrak libido), seperti cokelat dan stroberi sebelum babak foreplay. Bila perlu, belikan lingerie ataupun sex toy untuknya

0 komentar: