CINTA OLAHRAGA INDONESIA - JAKARTA - Ingat slogan Sampoerna Hijau 'ngak ada loe ngak rame'? Ini menggambarkan karakter dari Sampoerna Hijau yang memang lebih menekankan kepada kebersamaan.
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA -
- CINTA OLAHRAGA INDONESIA - Nah, untuk menambah kental kebersamaan tersebut, Sampoerna Hijau menawarkan satu kegiatan yang sarat dengan unsur tersebut (kebersamaan,red). Mereka mengadakan turnamen 'Sampoerna Hijau Voli Pejuang Voli 2009' yang puncaknya terjadi pada bulan Agustus nanti. Kompetisi bola voli ini melibatkan 15 area di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, yang berlangsung mulai Juni hingga Juli. Total hadiahnya sangat menggiurkan, yakni mencapai Rp 325 juta. Diharapkan, event ini benar-benar meningkatkan kebersamaan untuk membangun RT (Rukun Tetangga) masing-masing. Jadi, hadiah tersebut tak boleh dinikmati sendiri, tetapi harus disumbangkan kepada RT untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial, sesuai dengan apa yang telah dicanangkan ketika tim mendaftar. "Melalui kompetisi ini kami ingin menggerakkan dan memotivasi semua pihak untuk bersama-sama memberikan sesuatu kepada komunitasnya. Kami berharap, kegiatan ini mampu memunculkan kelompok dan figur-figur teladan yang terus berusaha berbakti untuk kemajuan masyarakatnya," ungkap Marketing Manager Sampoerna Hijau Yasin Tofani Sadikin, Rabu (3/6). Dia memberikan contoh mantan pemain nasional, H Zulfarshah SE MM. Pria berusia 41 tahun yang pernah membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games Jakarta 1987 dan SEA Games Kuala Lumpur 1989--serta beberapa turnamen lain--itu kini menjadi ketua RT di daerah Bintaro. Di sela-sela kesibukannya sebagai pemimpin PT Bank DKI Cabang Pembantu Samsat, Zulfarshah mau melibatkan diri untuk kegiatan di wilayahnya. Dia tetap mengaktifkan olahraga bola voli, sehingga RT nyaris selalu berprestasi dalam kegiatan olahraga antarwilayah (RT). Meskipun penekanan turnamen ini adalah kebersamaan yang melibatkan sebagian besar pemain-pemain pemula, tetapi tak menutup kemungkinan ada pemain yang diorbitkan ke level profesional. "Seluruh peserta yang lolos ke level area, berhak atas kesempatan mendapatkan coaching clinic dari pelatih dan atlet profesional sebagai bekal perjuangannya ke level wilayah. Di athlete camp, pemenang level area juga mendapatkan pengalaman layaknya atlet voli di salah satu klub profesional. Tak menutup kemungkinan, sejumlah tim pencari bakat ikut memantau," jelas Yasin yang menambahkan, jumlah peserta mencapai 416 tim dari 15 area. Dari jumlah area tersebut, 8 ada di Wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Utara (termasuk Jakarta Pusat), Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang, Bekasi, Serang dan Lampung. Sementara itu 7 dari Wilayah Jabar, yaitu Bandung (Kota), Kabupaten Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, Cirebon, Karawang dan Bogor. - Rangkaian kegiatan Mei: Pendaftaran Juni: Kompetisi level area--pemenang setiap area bertanding di level wilayah Juli: KOmpetisi level wilayah--pemenang level ini berhak atas hadiah berbentuk pendanaan fasilitas untuk kelurahannya Agustus: Penyerahan hadiah kepada pemenang dan dilaksanakannya Pesta Ijo di area kelurahan pemenang - Hadiah Total: Rp 325 juta Hadiah level area 1. Juara: Rp 7,5 juta 2. Runner-up: Rp 5 juta 3. Peringkat III: Rp 2,5 juta Hadiah level wilayah 1. Juara: Rp 15 juta 2. Runner-up: Rp 10 juta 3. Peringkat III: Rp 5 juta Subsidi pembangunan fasilitas warga untuk dua pemenang
0 komentar:
Posting Komentar